Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak - Pernahkah Anda melihat semacam busa putih di got atau tempat yang dekat air? Jangan kuatir, busa tersebut adalah cangkang telur katak.
Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak |
Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak
Dan tahukah Anda, ternyata cangkang telur katak yang mirip busa itu ada manfaatnya lho, antara lain melindungi telur dari penyakit, predator, maupun cuaca. Busa tersebut terbuat dari setidaknya enam protein untuk bisa mempertahankan bentuknya dan agar cukup kuat memberi perlindungan.
Selanjutnya dalam proses uji coba, busa sintetis itu diisi pewarna. Ternyata busa tersebut melepas pewarna dalam jumlah yang stabil selama tujuh hari. Di penelitian selanjutnya, busa diisi dengan antibiotik. Ternyata antibiotik juga dilepas dan bekerja pada sampel yang terinfeksi tanpa merusak sel yang sehat.
Meski demikian, busa sintetis tersebut dinilai belum sama stabilnya dengan busa di telur katak. Peneliti pun berniat untuk terus melakukan pengembangan hingga didapat busa sintetis yang diharapkan, untuk selanjutnya diujicobakan pada pasien yang memiliki luka infeksi maupun luka bakar.
Penelitian awal ini telah dipresentasikan di Konferensi Tahunan Masyarakat Mikrobiologi di Liverpool.
Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak
Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak
Dikutip dari BBC, karena 'keperkasaan' busa telur katak itu, para peneliti di Strathclyde University terinspirasi untuk mengembangkan obat luka bakar. Mereka menengarai jika luka bakar diberi semacam busa telur katak maka luka akan terlindungi dan bisa memberikan dampak yang signifikan.Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak
Inspirasi ini muncul setelah peneliti memerhatikan katak kecil Tungara yang berasal dari Trinidad. Nah, Dr Paul Hoskisson dan rekan-rekannya kemudian membuat busa yang menyerupai cangkang telur katak tersebut. Mereka menggunakan empat protein, lalu mencampurnya sedemikian rupa dengan komposisi tertentu.Selanjutnya dalam proses uji coba, busa sintetis itu diisi pewarna. Ternyata busa tersebut melepas pewarna dalam jumlah yang stabil selama tujuh hari. Di penelitian selanjutnya, busa diisi dengan antibiotik. Ternyata antibiotik juga dilepas dan bekerja pada sampel yang terinfeksi tanpa merusak sel yang sehat.
Meski demikian, busa sintetis tersebut dinilai belum sama stabilnya dengan busa di telur katak. Peneliti pun berniat untuk terus melakukan pengembangan hingga didapat busa sintetis yang diharapkan, untuk selanjutnya diujicobakan pada pasien yang memiliki luka infeksi maupun luka bakar.
Penelitian awal ini telah dipresentasikan di Konferensi Tahunan Masyarakat Mikrobiologi di Liverpool.
Obat Luka Bakar dari Busa Telur Katak